Hidup adalah pilihan
Diantara persimpangan jalan
Namun adakah kesempatan kan terulang
Bila sepi melingkupi jiwa yang bergeming…
Mendung masih menggelayut
sepanjang hari ini, hembusan angin yang sepoi-sepoi menerpa lembut wajah Anggi
yang sedang berdiri di lobby salah satu Mall dibilangan Jakarta. Sesekali Anggi
menggeser tubuhnya dari para pengunjung yang lalu lalang. Semakin sore dirasa semakin banyak pengunjung
yang datang ,terutama dari kalangan anak muda yang akan menghabiskan waktunya
di malam minggu ini.
Kini dirasakan hp yang tersimpan didalam tas kecil yang
digamitnya bergetar, dengan segera ia meraihnya.
“selamat sore bu.., lokasi ibu dimana ?,” tanya suara
diseberang sana
“sore mas, saya di lobby utara” sahut Anggi dengan suara
agak keras karena begitu riuhnya suasana di lobby.
“saya sudah di depan lobby bu, kendaraan saya warna hitam
yang lampu sennya nyala”
“ok mas, saya kesana. Tunggu ya”.sahut Anggi sambil
bergegas menghampiri kendaraan dengan ciri yang disebutkan oleh pengemudi taxi
online.
Namun baru beberapa ratus
meter kendaraan melaju, terlihat jalan mulai macet dan beberapa anggota Kepolisian dan Dishub sedang berusaha
mengurai kemacetan yang terjadi.
“Waduh.., macet oiy..!.”Sahut
pengemudi taxi online tiba-tiba sambil menghentikan laju kendaraannya. Hingga membuat Anggi yang sedang
asyik focus dengan perangkat hpnya menengadahkan kepalanya untuk melihat
kondisi jalan yang memang terlihat macet.
“Bukan Jakarta mas, kalau
tidak macet”. Sahut Anggi sambil menghela nafas.
“Benar juga sih mbak. Habis pembangunan
jalan disana-sini.” Sahut pengemudi taxi online sambil menggaruk-garukan
kepalanya berpasrah ria. Namun tak berselang lama ia dikagetkan oleh seseorang yang tiba-tiba
mengetuk kaca jendela mobilnya. Dengan segera diturunkannya kaca kendaraan.
“Oiy Jo..gue kira siapa loe.!.”
sahut pengemudi setelah mengetahui yang mengetuk jendela mobilnya adalah ‘Jo’ rekan sesama taxi online.
“Macet Total mas, puter balik
aja. Lewat Benhil”. Sahut Jo memberitahu dirinya sambil berlalu masuk kedalam
mobilnya yang berada didepan kendaraannya.
“Ok. Jo, thanks ya..!”. Sahutnya
sambil menutup kaca jendela kendaraannya
“Mbak, kita potong jalan nggak
apa-apa khan ?.” tanyanya kepada Anggi
“”Nggak apa-apa mas, yang penting cepat sampai
tujuan”. Jawabnya acuh tak acuh karena ia tengah sibuk membalas chat dari
rekanan bisnisnya.
No comments:
Post a comment