Kembali hadir satu goresan untuk kamu, dia dan kita berjudul " Pelipur lara ".
Melihat dirimu berdua dengan pengganti
Salahku tak mengambil jalan pintas
Hingga saksikan yang terlintas
Terdiam menunduk membisu
Lebih baik berpaling dari pada berdiri terpaku
Bagai berada diruang hampa kedap suara
Terasa tiada kehidupan disekitarnya
Kepedihan mulai menggores dihati
Hingga mengerti diri ini tiada arti
Punah sudah harapan kupergi membawa sekeping hati yang luka
Kegetiran temani diri mencari pelipur lara
No comments:
Post a comment