Sangatlah wajar bila memilah
dalam memilih, namun bila segala rasa harus terpenuhi dalam memilih terkadang
yang didapat malah tidak sesuai atau bertolak belakang dengan keinginannya. Karena
tidak ada sesuatu yang sempurna.
Sehingga hadir satu goresan
kembali berjudul “ Salah memilih “.
Alunan musik ceria mulai
menggema
Tak menggugah rasa untuk
berdansa
Keramaian hanya bangkitkan
luka lama
Saat tatap terpaku wanita
berpeluk mesra
Ingin menghindar tak kuasa
Terhimpit diantara tawa dan canda
Wanita kian menggoda pria semakin
terlena
Tak ingin larut tepis rasa
yang kotori jiwa
Berlari wanita mencoba
merengkuh diri
Jatuh berpeluk badan tak
bergeming
Sedu sedan mulai iringi
penyesalan hati
Wanita meronta tangisi
perjalanan panjang
Terdampar wanita tak kuasa
hadapi rayuan
Terpuruk sudah dilembah
kenistaan
Kasih suci yang pernah hadir
tak diindahkan
Salah memilih tertinggal penyesalan
No comments:
Post a comment