Ketika rasa saling mengerti dan saling memiliki tiada lagi, hanyalah ego dan emosi diri yang menghiasi. Kandaslah sudah satu jalinan asmara yang telah terbina, sesal, kecewa, amarah adalah curahan jiwa yang bersifat sementara bila kita dapat menyikapinya.
Tidak juga kamu, dia dan kita mungkin pernah merasakannya dalam kehidupan yang sementara dan penuh problema ini. Tapi yakinilah bahwa Allah SWT, hanya memberi cobaan dan ujian tidak melebihi batas kemampuan umatnya.
Satu goresan lagi mewakili kamu, dia dan kita dengan judul " Tertutup sudah pintu hatimu ".
Tertutup sudah pintu hatimu
Tak lagi dapat menyanggah
Untuk dapat menunda sedikit waktu
Agar dapat ku menggugah
Kusadari diri ini tak pantas untukmu
Tak ada yang dapat kupersembahkan
Dalam satu ikatan penuh kemilau
Akan kebanggaan dan kemampuan
Tertutup sudah bagiku untuk memiliki
Satu janji yang terlontar dari bibir manismu
Terdiam ku menatap satu waktu
Akan kebersamaan yang kini telah sirna
Tiada lagi kudengar senandung rindu
Dalam sejuknya hembusan bayu
Satu rasa kini telah tiada kurasa percuma
Biarlah satu rasa yang ada tersimpan hingga waktuku tiba
No comments:
Post a comment