Dalam kesibukan terkadang kita lupa akan kasih sayang dan perhatian untuk orang tua kita, terkadang kita suka membantah dengan apa yang diingini oleh orang tua kita. Saat gejolak remaja hal itu kian kita rasakan, namun proses kedewasaan kembali menyadari kita akan pentingnya kasih sayang dan penerapan yang dilakukan oleh orang tua.
Satu goresan tentang bunda telah tercipta, kini satu goresan kembali hadir untuk kamu, dia dan kita dengan judul " Ayah ".
Benturan dan hempasan hanyalah terpaan
Semangat tak pernah pudar tetap berseri
Senantiasa memberi kesejukan hati
Seberat apapun kau topang tak pernah hengkang
Kejamnya dunia bukanlah penghalang
Dalam hari selalu kau ajarkan kedamaian
Seiring langkah kau terapkan kebijaksanaan
Ayah...terasa sepi tanpa hadirmu lagi
Dalam kerinduan selalu kupanjatkan doa
Ayah...pedoman hidupmu selalu mengiringi
Untuk mewujudkan satu asa
Tentang arti kepedulian berbagi
Akan kasih sayang untuk keluarga dan sesama
Ayah...dalam hening sepi selalu ku bertanya
Dapatkah anakmu menanggung beban seberat ini
Ayah...teruntukmu yang ada disana
Semoga Allah menerima amal ibadahmu
Melapangkan dan menyinari keharibaanmu
Menempatkan dirimu dalam keindahan surga
Amin Ya Rabbil Al'amin.
No comments:
Post a comment