Adakalanya dua insan berbeda yang sebelumnya penuh tawa canda dan kemesraaan dalam jalinan asmaranya, dalam hitungan waktu karena adanya problema tidak dapat menahan emosi hingga berujung pada perpisahan.
Namun sangat disayangkan bila perpisahan yang ada meninggalkan segumpal kebencian disalah satunya hingga tiada lagi kata penuh makna, yang ada hanyalah gejolak jiwa penuh amarah dan prasangka.
Kini kedua insan berbeda kembali seperti dulu, disaat mereka saling tidak mengenal dan bertegur sapa. Sangat disayangkan hal itu terjadi, semoga hal ini hanyalah sebuah cerita tanpa makna sehingga tercipta satu goresan puisi untuk kamu, dia dan kita semua agar terhindar dari kata " Kebencian ".
Teruntukmu yang menjauh dariku
Tak kah kau rasa sedikit rindu
Saat hadirnya malam dalam kenangan
Bergandeng tangan penuh kemesraan
Teruntukmu yang penuh kebencian
Tak kah lelah kau menyimpan bara
Hingga tertutup kesempatan
Merajut kasih dalam jalinan asmara
Kutanyakan pada dedaunan
Kapankah mega pekat akan memudar
Berganti indahnya mentari yang berpijar
Agar dapat kurengkuh kembali dalam jalinan
Namun jawabnya tiada.....
Dahan dan rantingku telah patah
Tak mungkin kan kembali tumbuh
Walau hanya sebatas tuk berjumpa
No comments:
Post a comment