Rahayu terduduk lunglai tanpa daya & tatapannya kosong menerawang seakan tak percaya apa yang baru saja dialaminya.
“Ya allah.., kenapa ini harus terjadi,
kenapa aku harus mengalami hal seperti ini” jerit bathin Rahayu penuh
kekecewaan. “apa yang harus kulakukan…apa yang harus kuperbuat !?.” tanyanya dalam
hati “haruskah kumeminta pertanggung jawabannya…tidak..!!!” jerit batinnya.
Masih lekat dalam ingatannya apa
yang dikatakan oleh Rudi setelah apa yang dilakukan terhadap dirinya.
“kenapa… marah !?. toh kita
melakukannya suka sama suka khan !.” sahut Rudi sambil tersenyum sinis
“bajingan kau Rud, apa yang kau
perbuat sehingga aku tidak sadarkan diri” teriak Rahayu penuh histeris sambil
melayangkan tamparan kewajah rudi, namun dengan sigap Rudi menangkisnya sambil
berkata.
“selama ini kau hanya memanfaatkan
uangku saja khan, jadi tidak masalah juga bila aku ingin lebih dari dirimu” tukas Rudi
sambil mengambil jasnya “ uang hotel sudah aku bayar, aku pergi dulu” sahutnya
lagi sambil beranjak pergi.
Semudah itukah Rudi dapat melakukanya sementara selama ini dirinya selalu waspada terhadap pria, baru diingatnya minuman yang disiapkan oleh Rudilah yang membuat dirinya tidak sadarkan diri. “inikah karma bagiku yang sering mempermainkan pria” Tanya Rahayu dalam hatinya “sehingga aku merasakan hal seperti ini” gumannya dalam bathin menyesali diri.
No comments:
Post a comment